Teknik 4P – 7P Marketing Mix


MARKETING MIX

Marketing Mix adalah istilah yang banyak dipakai oleh para pebisnis. Pembahasan mengenai marketing mix ini juga sangat mudah kita temukan di internet. Atau, ada juga sebagian dari Anda yang mendapatkan pembelajaran teori ini dari mata kuliah. Artikel ini dibuat untuk semua keperluan Anda terkait marketing mix, baik untuk memberikan pengenalan atau mengingatkan Anda kembali bagaimana marketing mix bekerja sebagai strategi bisnis.

Marketing mix seiring dengan perkembangan zaman, telah banyak berubah, sama seperti teori-teori dari ilmu pengetahuan lainnya yang semakin berkembang. Apalagi ilmu di bidang ekonomi dan sosial memang bersifat fleksibel, mengikuti perubahan zaman atau tantangan zaman yang terjadi di sekitar Anda.

Bagi Anda yang sudah pernah mendapat pembelajaran teori ini sebelumnya, Anda pasti mengingat pembahasan tentang marketing mix di masa yang silam yaitu penggunaan teknik 4P pada teorinya. Saat ini, teori tersebut sudah berkembang, telah digunakan teknik 7P pada praktik marketing mix kini. Teknik 7P kini sebenarnya adalah pengembangan dari teknik 4P yang sebelumnya digagas.

Sangat mudah sebenarnya untuk menghapalkan poin-poin dari teknik 4P atau 7P, namun yang perlu digarisbawahi adalah teknik tersebut tak akan berarti apa-apa tanpa penerapan atau implementasi teorinya yang bagus. Sebelum beralih ke penerapan, tentu tetap saja pemahaman menyeluruh tentang marketing mix khususnya soal apa itu teknik 4P atau 7P sangat diperlukan.
Definisi Marketing Mix

Menurut Kotler dan Amstrong, Marketing Mix adalah sekumpulan variabel – variabel marketing, yang digunakan oleh perusahaan untuk mengejar target penjualan yang diinginkan.

Jadi, dari pendapat Kotler dan Amstrong dapat kita simpulkan bahwa marketing mix merupakan strategi pemasaran yang dilaksanakan secara terpadu atau strategi pemasaran yang dilakukan secara bersamaan. Strategi tersebut digunakan dengan menerapkan elemen strategi yang ada dalam marketing mix itu sendiri.

Manfaat Marketing Mix

Strategi ini dapat menjadi kesatuan yang luar biasa bermanfaat bagi bisnis Anda apabila Anda dapat menjalankan keseluruhan teknik marketing mix tanpa terkecuali dan juga memiliki tingkat kontinuitas pelaksanaannya yang bagus. Kontinuitas tersebut berarti keseluruhan strategi yang terdapat di dalam marketing mix ini terus-menerus Anda terapkan, evaluasi hasilnya, perbaiki lagi ke depannya apabila ada kekurangan yang terdapat di penerapan sebelumnya, terus-menerus ditingkatkan hingga mencapai target pemasaran seperti yang Anda inginkan.

Perusahaan apapun, baik perusahaan yang beroperasi di skala besar maupun perusahaan yang beroperasi di skala kecil pasti memiliki target sama yaitu keuntungan bisnis. Hal yang sama juga berlaku dari segi jenis produksi, baik perusahaan yang menyewakan jasa maupun perusahaan yang menjual produk.  Tetapi memang tak hanya berorientasi pada penghasilan keuntungan yang didapat, tentunya perusahaan juga ingin memberikan kepuasan kepada konsumen atau pelanggannya. Hingga kini, hampir semua jenis perusahaan berlomba-lomba memberikan user experience yang memuaskan customer/ klien mereka. Mereka kerap melakukan pengembangan produk dan layanan lewat inovasi-inovasi yang didasarkan pada kebutuhan user. Selain itu, mereka terus mencari-cari strategi bisnis apa yang paling jitu untuk mensukseskan bisnis mereka.

Memang ada banyak sekali jenis strategi bisnis, baik dalam kaitannya dengan customer engangement semacam customer service, maupun strategi pemasaran demi penjualan yang meningkat. Marketing mix ini sendiri tergolong ke dalam strategi pemasaran. Strategi bisnis satu ini menjadi penting untuk dilakukan Anda atau perusahaan Anda karena marketing mix ini sebenarnya merupakan suatu pokok pertimbangan konsumen dalam mengambil keputusan apakah akan membeli atau menyewa suatu produk maupun jasa yang Anda tawarkan.

Jika suatu perusahaan tidak peka soal apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh konsumennya, maka dapat dipastikan bahwa perusahaan itu akan kehilangan banyak kesempatan dalam menjaring konsumen. Akibatnya, produk atau jasa mau sebagus atau seinovatif apapun akan menjadi sia-sia saat ditawarkan.

Itulah mengapa Anda wajib memiliki wawasan marketing seperti marketing mix yang sedang kami bahas. Marketing sendiri berarti proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia.

Marketing sangat memengaruhi keberhasilan atau kesuksesan dari suatu perusahaan, terutama untuk bisa bertahan di dalam persaingan yang ketat dengan para kompetitornya. Jadi, suatu strategi marketing dilakukan untuk membuat sebuah pemasaran yang berhasil membuat orang-orang menginginkan atau “merasa membutuhkan” produk maupun jasa yang telah Anda tawarkan.

Apabila strategi marketing yang dilaksanakan perusahaan tersebut mampu memasarkan produk dan jasanya dengan baik alias berhasil, hal ini akan berpengaruh terhadap keberlangsungan perusahaan itu sendiri. Dapat dikatakan bahwa marketing sebenarnya merupakan ujung tombak dari suatu perusahaan. Anda sendiri pasti mendengar atau melihat ada banyak perusahaan yang berlomba-lomba mencari kandidat pekerja yang terbaik untuk ditempatkan di departemen marketing mereka.



Teknik 4P – 7P Marketing Mix

Sekarang Anda akan memasuki pembahasan mengenai istilah 4P (Product, Price, Promotion dan Place). Apabila Anda telah mempelajari marketing mix sejak di bangku kuliah, atau mengetahui tentang marketing mix dari berbagai seminar marketing yang sudah Anda ikuti, maka dapat dipastikan Anda sudah sangat familiar dengan istilah 4P ini. Kami akan mencoba memaparkannya lagi untuk diingat-ingat kembali.

 

1. Product (Produk)

Produk disini bisa berupa apa saja (baik yang berwujud fisik semacam makanan dan buku maupun yang bersifat digital berupa aplikasi dan sebagainya). Produk ini juga termasuk bjasa maupun layanan yang dapat ditawarkan oleh perusahaan Anda. Intinya produk adalah segala bentuk penawaran yang Anda lakukan kepada klien atau customer Anda, yang sesuai dengan keinginan atau kebutuhan dari pelanggan itu sendiri.

Secara teori, produk merupakan segala bentuk yang ditawarkan ke pasar untuk digunakan atau dikonsumsi sehingga bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar. Keinginan pasar tersebut bisa berupa fisik, jasa, orang, organisasi dan ide. Produk adalah hasil dari kegiatan produksi perusahaan Anda yang nantinya akan di jual oleh perusahaan Anda juga. Atau Produk bisa jadi berupa barang yang dibeli oleh perusahaan Anda untuk kemudian dijual kembali kepada konsumen atau customer Anda.

Produk atau jasa yang dihasilkan haruslah memiliki kualitas dan keunikan yang mampu meningkatkan daya saing produk atau jasa tersebut di pasaran. Anda dapat mengetahui lebih lanjut cara-cara spesifiknya di artikel kami sebelumnya soal cara menemukan keunikan untuk memenangkan persaingan usaha.


2. Price (Harga)

Harga yang dimaksud adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh user atau klien Anda untuk mendapatkan produk yang Anda tawarkan. Dengan kata lain, seseorang akan membeli barang kita jika pengorbanan yang dikeluarkan (yaitu uang dan waktu) sesuai dengan manfaat yang ia ingin dapatkan dari produksi barang atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan Anda tersebut. Jadi fokus Anda terkait poin ini adalah bagaimana caranya Anda dapat membuat pelanggan atau calon pembeli potensial Anda merasa pengeluarannya sesuai dengan apa yang dia dapat, atau dalam istilah bahasa Inggris yang biasa dipakai “worth it”.

Jika calon pembeli potensial Anda telah memiliki pemikiran bahwa ia merasa pengeluaran yang akan dikeluarkan tersebut sebanding dengan apa yang ia dapatkan, mereka akan segera datang ke toko Anda atau mengunjungi product page Anda di website (bagi Anda yang bergerak di bisnis e-commerce atau online shop). Mereka akan segera memesan produk atau jasa apapun yang Anda tawarkan pada mereka tersebut.


3. Saluran Distribusi (Place)

Saluran distribusi yang tepat juga menentukan berhasil tidaknya strategi marketing. Oleh karena itu, saluran distribusi menempati posisi yang krusial dalam marketing mix. Adapun definisi dari saluran distribusi ini sendiri adalah berbagai kegiatan atau upaya apapun yang dilakukan oleh perusahaan untuk membuat produk atau jasanya mudah diperoleh atau tersedia di tangan konsumen maupun pelanggannya.

Karena tujuan dari distribusi adalah menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen pada waktu dan tempat yang tepat, maka kemudahan akses maupun ketersediaan produk pada outlet yang tepat juga harus diperhatikan oleh setiap perusahaan.


4. Promotion (Promosi)

Promosi yang dimaksud adalah sebuah upaya persuasi (bujukan atau dorongan) untuk mengajak para konsumen maupun calon konsumen untuk membeli (atau menggunakan) produk maupun jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan.

Ada beberapa elemen yang dapat perusahaan Anda optimalkan terkait promosi. Berikut adalah beberapa elemen tersebut:

Salesperson (Salesperson ini adalah orang-orang yang melakukan penawaran produk maupun jasa yang ditawarkan oleh perusahaan Anda ke target pasar atau orang-orang)

Public Relation (Public Relation adalah orang-orang yang bertanggungjawab untuk menjaga nama baik perusahaan Anda, sekaligus menjalankan fungsi branding bagi perusahaan Anda sehingga brand Anda dikenal oleh banyak orang secara positif)

Periklanan (Periklanan maksudnya adalah segala macam promosi yang dipublikasikan melalui berbagai saluran media. Anda dapat menentukan saluran media apa yang tepat sesuai karakter produk dan kebutuhan pasar baik itu televisi, koran, radio atau baliho)

Lalu mengenai pola kebiasaan konsumen, pola konsumsi biasanya dipengaruhi oleh sisi rasional ataupun emosional dari mereka sebagai manusia. Emosional ini bisa berarti keterikatan akan suatu produk yaitu munculnya perasaan bangga dari sugesti atau pengaruh penilaian yang ada di lingkungan sekitarnya. Sedangkan sisi rasional dapat berupa segala pertimbangan terkait harga, akses atau juga kemudahan mendapatkan layanan atau produk yang Anda tawarkan bagi mereka.


5. People (SDM)

Faktor sumber daya manusia sangat menentukan maju tidaknya sebuah perusahaan. Tak dapat kita pungkiri bahwa faktor ini berperan penting dalam membuat suatu kemajuan atau bahkan kemunduran dari suatu perusahaan. Inilah mengapa berbagai perusahaan berlomba-lomba untuk mencari kandidat pekerja terbaik, mereka bahkan rela membayar lebih untuk menyewa pihak pencari kerja independen yang sudah ahli dalam mencarikan kandidat pekerja bagi perusahaan.

Selain itu, persaingan yang semakin ketat juga menuntut tiap perusahaan memperlakukan para pegawai atau karyawannya sebagai asset perusahaan yang berharga. Kultur kerja yang menarik dan cenderung santai biasanya dijadikan nilai lebih yang dibanggakan oleh suatu perusahaan untuk membuat para pekerjanya loyal dan maksimal dalam bekerja.

Berikut adalah perlakuan yang diterapkan oleh perusahaan yang berkultur kerja baik. Anda mungkin juga ingin menerapkannya di perusahaan Anda agar pekerja Anda lebih loyal dan maksimal dalam bekerja bagi perusahaan:

Perusahaan menyediakan sarana dan pimpinan-pimpinan tim yang mampu meningkatkan atau mengembangkan kemampuan kerja karyawannya, tidak hanya memacu karyawan untuk memenuhi target

Perusahaan berlaku adil terhadap setiap karyawan tanpa kecuali

Perusahaan melakukan kewajibannya dan menghargai hak karyawannya

Perusahaan memberikan apresiasi bagi karyawan yang telah bekerja dengan baik

Hasil yang akan didapatkan oleh setiap perusahaan dengan menjadikan para karyawannya sebagai aset berharga adalah mendapatkan performa yang baik maupun loyalitas tanpa batas dari karyawannya. Hal ini yang akan menjadikan suatu perusahaan kokoh (kuat teamwork-nya) dan mendapatkan citra baik pula di masyarakat. Selain itu, kultur kerja yang baik juga dapat jadi daya tarik tersendiri bagi calon pekerja potensial lainnya.


6. Process (Proses)

Proses yang dimaksud adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang saling terkait yang kemudian bersama-sama mengubah masukan menjadi keluaran. Pada perusahaan produsen, pelaksanaan ini dapat dilaksanakan oleh manusia atau mesin dengan menggunakan berbagai sumber daya yang ada. Apa yang perlu diperhatikan dari proses adalah kesabaran, konsistensi, dan kontinuitas Anda dalam mengelola atau mengembangkan bisnis Anda. Selain itu, ada satu elemen penting dalam pengembangan bisnis Anda yang tak kalah penting, yaitu pembuatan SOP yang jelas bagi sistem kerja di perusahaan Anda dan Anda perlu mengkomunikasikannya dengan baik pada seluruh pegawai Anda agar mereka dapat melaksanakan seluruh SOP-nya dengan baik tanpa kendala.


7. Packaging (Kemasan)

Unsur berikutnya dalam marketing mix adalah packaging. Coba tinjau kembali secara kritis semua aspek visual dari perusahaan Anda. Ingat, orang membentuk kesan pertama mereka tentang Anda dalam 30 detik pertama melihat Anda atau dengan melihat beberapa elemen dari perusahaan Anda. Perbaikan kecil dalam kemasan atau tampilan eksternal dari produk maupun layanan Anda seringkali dapat menyebabkan reaksi yang sama sekali berbeda dari pelanggan Anda. Reaksi tersebut bisa jadi penentu.

Sehubungan dengan kemasan perusahaan Anda, produk atau layanan Anda, Anda harus memikirkan segala hal yang dilihat pelanggan sejak kontak pertama yang mungkin terjadi dengan perusahaan Anda hingga sepanjang jalan dan proses pembeliannya.

Kemasan mengacu pada cara produk atau layanan Anda muncul dari luar. Kemasan juga mengacu pada orang-orang di perusahaan Anda dan bagaimana mereka berpakaian dan berperilaku saat berinteraksi dengan pihak luar. Ini juga bisa mengacu pada kantor Anda, ruang tunggu Anda, brosur Anda, korespondensi Anda dan setiap elemen visual tentang perusahaan Anda. Semuanya penting. Semuanya bisa menentukan kesuksesan marketing Anda. Semuanya itu dapat memengaruhi tingkat kepercayaan pelanggan Anda kepada brand Anda.


Simpulan

Setelah Anda telah mempelajari marketing mix yang kami jabarkan secara menyeluruh di atas, Anda tentu sudah dapat menyimpulkan bahwa marketing mix adalah hal yang harus dikuasai untuk mensukseskan bisnis Anda. Strategi marketing ini wajib dilakukan secara menyeluruh. Teori marketing mix dengan teknik 7P di atas perlu diimplementasikan oleh perusahaan manapun sebagai suatu upaya dalam memenuhi target penjualan produk maupun layanan yang ditawarkan.

Apalagi bagi Anda yang bekerja bagi perusahaan rintisan semacam startup. Ketika Anda baru memulai bisnis Anda itu, Anda tentu wajib mengetahui strategi pemasaran yang sudah dipakai banyak perusahaan sejak dulu ini, tingkat keberhasilannya bisa dikatakan 100% bila dilakukan dengan konsisten dan teliti. Dengan munculnya banyak startup-startup baru, justru penerapan marketing mix sangat relevan apabila diadopsi, sama seperti banyak startup sebelumnya yang kini telah menjadi perusahaan berskala besar. Simak pula artikel menarik kami lainnya soal cara membentuk teamwork bagi startup dan bagaimana cara membangun startup yang sukses.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Promosi Penjualan (pengertian,tujuan,jenis,alat,peran)

PROMOSI PENJUALAN promosi penjualan adalah kegiatan komunikasi antara perusahaan dan konsumen sebagai usaha untuk mempengaruhi ko...