Karakteristik Produk Yang Diiginkan
Konsumen
Produk adalah sesuatu yang
dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, dipakai,
dimiliki, atau dikonsumsikan sehingga dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan.
Dari pengertian ini dapat disimpulkan bahwa hampir semua yang termasuk produksi adalah benda nyata yang dapat
dilihat, diraba, dan dirasakan.
barang adalah suatu produk
fisik yang berwujud (tangible) yang dapat diberikan pada seorang
pembeli dan melibatkan perpindahan kepemilikan dari penjual ke pelanggan.
Barang memiliki ciri-ciri yaitu berwujud, memiliki nilai dan manfaat yang dapat
dirasakan saat digunakan dan bila digunakan, nilai, manfaat dan bendanya
sendiri dapat berkurang atau bahkan habis.
jasa atau layanan menurut Phillip
Kotler adalah setiap tindakan atau unjuk kerja yang ditawarkan oleh salah satu
pihak ke pihak lain yang secara prinsip intangibel dan tidak menyebabkan
perpindahan kepemilikan apapun. Produksinya bisa terkait dan bisa juga tidak
terikat pada suatu produk fisik.
Apakah Anda menginginkan produk yang
cacat mutu? Apakah Anda mau mengonsumsi produk yang kedaluarsa? Dalam sehari
sedemikian banyak produk yang dihasilkan produsen. Berbagai merek dan jenis
produk diproduksi dan dijual di pasar. Akan tetapi, apakah produk tersebut
diinginkan konsumen?
Konsumen biasanya menginginkan produk yang memiliki
karakteristik lebih murah, lebih baik. Karakteristik lebih murah berkaitan
dengan biaya produksi suatu produk. Artinya, jika produsen bias menghasilkan
produk yang lebih murah konsumen akan lebih tertarik karena faktor harga
merupakan pertimbangan paling penting bagi konsumen dalam melakukan pembelian.
Biasanya produk yang lebih murah lebih diinginkan oleh konsumen
dibandingkan produk yang sama dengan harga lebih mahal.
Karakteristik lebih
cepat berkaitan dengan waktu. Artinya, konsumen menginginkan produk yang mudah
didapat serta ada di mana saja. Jadi konsumen tidak perlu repot pergi jauh-jauh
hanya untuk mendapatkan suatu produk.
Karakteristik lebih
baik berkaitan dengan kualitas produk. Kualitas merupakan faktor yang cukup
berperan dalam pengambilan keputusan pembelian. Produk dengan kuali kualitas
lebih balk lebih diinginkan oleh konsumen dibandingkan produk yang sama dengan
kualitas lebih jelek.
karakteristik produk adalah kondisi yang berbeda dari
suatu produk dibandingkan para pesaingnya yang dapat ditawarkan kepada konsumen
untuk memenuhi kebutuhan. Setiap produk memiliki karakteristik yang
berbeda-beda, dan setiapprodusen selalu berusaha menciptakan produk yang
memiliki karakteristik tersendiri sehingga konsumen memiliki persepsi khusus
terhadap produk tersebut. Banyaknya variasi produk yang ditawarkan oleh suatu
perusahaan merupakan langkah untuk menghadapi persaingan dalam merebut pangsa
pasar.
4 Karakteristik Produk Jasa Menurut Kotler
Produk berupa jasa memiliki karakteristik yang
berbeda dengan produk berupa barang. Menurut Kotler terdapat 4 karakteristik
yang dimiliki oleh jasa, yaitu:
1.
Tidak berwujud (intangibility)
Jasa adalah sesuatu yang tidak berwujud.
Tidak seperti produk fisik, jasa tidak dapat dilihat, dirasa, didengar, atau
dicium sebelum jasa itu dibeli. Misalnya seseorang yang menjalani “perawatan
kesehatan” tidak dapat melihat hasilnya sebelum membeli jasa tersebut. Untuk
mengurangi ketidakpastian, pembeli akan mencari tanda atau bukti dari mutu jasa
tersebut. Konsumen akan mengambil kesimpulan mengenai mutu jasa tersebut dari
tempat, orang, peralatan, alat komunikasi, dan harga yang mereka lihat.
2.
Tidak dapat dipisahkan (inseparability)
Jasa umumnya diproduksi secara khusus dan
dikonsumsi pada waktu yang bersamaan, sehingga mutu dari suatu jasa terjadi
pada saat pemberian jasa. Interaksi yang terjadi antara penyedia jasa dan
konsumen sangat mempengaruhi mutu dari jasa yang diberikan. Terdapat beberapa
strategi yang dapat dilakukan oleh penyedia jasa untuk menjaga mutu
pelayanannya yaitu:
a) Bekerja dengan kelompok yang lebih besar, jadi pelayanan yang biasanya diberikan orang per orang sekarang langsung beberapa orang.
b) Bekerja lebih cepat.
c) Melatih lebih banyak karyawan dan membina keyakinan pada diri konsumen.
3.
Keragaman (variability)
Jasa sangat beragam, artinya memiliki banyak
variasi jenis dan kualitas tergantung pada siapa, kapan, dan di mana jasa
tersebut disediakan. Para pemakai jasa sangat peduli dengan keragaman yang
tinggi ini dan seringkali mereka meminta pendapat orang lain sebelum memutuskan
untuk memilih. Untuk menjaga mutu pelayanan dapat dilakukan melalui:
a) Investasi dalam seleksi dan pelatihan personalia yang baik.
b) Melakukan standardisasi terhadap proses kinerja di seluruh organisasi tersebut.
c) Memonitor kepuasan konsumen baik melalui sistem pesan dan kesan, survei konsumen, dan sebagainya.
4.
Tidak tahan lama (perishability)
Jasa tidak dapat disimpan karena sifatnya
yang tidak berwujud fisik. Ini tidak menjadi masalah bila permintaannya stabil
karena mudah untuk melakukan persiapan pelayanan sebelumya. Tetapi jika
permintaan berfluktuasi maka akan menimbulkan masalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar