Soal Plihan Ganda Mengenai Marketing
MARKETING
(SOAL PILIHAN GANDA )
1. Yang termasuk salah satu faktor dari
pemasaran adalah
a. Pasar
b. Harga
c. Penjualan
d. Pembelian
2. Yang membedakan antara pasar bisnis ke bisnis dengan
pasar konsumen
adalah
a.
Struktur penjuala
b.
Struktur pemasaran
c.
Prosedur menjual
d.
Prosedur membeli
3. Proses perencanaan dan
pelaksanaan konsep,penetapan harga,prromosi,serta
distribusi barang dan jasa untuk memfasilitasi
pertukaran yang memenuhi
objek individual dan organisasional
merupakan pengertian dari
a.
Pemasaran
b.
Pembelian
c.
Penjualan
d.
Perencanaan
4. Berikut ini merupakan
cara pasar mengimplementasi empat P kecuali
a.
Produk
b.
Harga
c.
Produsen
d.
Promosi
5. Mengenali basis untuk membuat segmentasi
dan mengembangkan profil dari
segmen
yang dihasilkan merupakan kegiatan … dalam pemasaran terarah.
a.
pemosisian
b.
reposisi
c.
pentargetan
d.
segmentasi
e.
marketing mix
6. Segmentasi geografik membagi pasar menjadi
beberapa unit/kelompok
Sesuai dengan ….
a. gambaran
penduduknya
b. gambaran
wilayah / tempatnya
c. gambaran
sifat konsumen
d. gambaran
psikologis
e. gambaran
kebiasaan konsumen
7. Yang termasuk faktor demografi adalah:
a. kepribadian
b. wilayah
c. sikap
d. daerah
pedesaan
e.
penghasilan
8.Sasaran yang diharapkan dan direncanakan
untuk dicapai suatu bisnis
disebut…
a. Manfaat
b. Fungsi
c. Tujuan
d. Definisi
e. Semua jawaban salah
b. Fungsi
c. Tujuan
d. Definisi
e. Semua jawaban salah
9. Tujuan yang
ditetapkan untuk periode waktu yang lama, umumnya 5 tahun
mendatang atau lebih, disebut…
a. Tujuan Jangka Panjang
b. Tujuan Jangka Menengah
c. Tujuan Jangka Pendek
d. Semua Jawaban Benar
e. Semua Jawaban Salah
a. Tujuan Jangka Panjang
b. Tujuan Jangka Menengah
c. Tujuan Jangka Pendek
d. Semua Jawaban Benar
e. Semua Jawaban Salah
10. Tujuan yang ditetapkan dalam jangka waktu
yang dekat, biasanya kurang
dari 1 tahun, disebut…
a. Tujuan Jangka Panjang
b. Tujuan Jangka Menengah
c. Tujuan Jangka Pendek
d. Semua Jawaban Benar
e. Semua Jawaban Salah
a. Tujuan Jangka Panjang
b. Tujuan Jangka Menengah
c. Tujuan Jangka Pendek
d. Semua Jawaban Benar
e. Semua Jawaban Salah
11. Tujuan yang ditetapkan selama jangka
waktu 1-5 tahun mendatang,
disebut…
a. Tujuan Jangka Panjang
b. Tujuan Jangka Menengah
c. Tujuan Jangka Pendek
d. Semua Jawaban Benar
e. Semua Jawaban Salah
a. Tujuan Jangka Panjang
b. Tujuan Jangka Menengah
c. Tujuan Jangka Pendek
d. Semua Jawaban Benar
e. Semua Jawaban Salah
12. Salah satu syarat
segmentasi pasar adalah dapat dijangkau dan dilayani
secara efektif atau …
a.
measurability
b.
accessibility
c.
substantiality
d.
feasibility
e.
capability
13. Pada waktu
melaksanakan tahap analisa untuk segmentasi pasar yang paling
sering digunakan adalah analisis ….
a.
factor
b.
korelasi
c.
regresi
d.
korelasi dan regresi
e.
chi square
14. Suatu bidang /
kuadran yang berisi titik-titik yang menghubungkan
hubungan dalam variabel tingkat
kecenderungan pembelian disebut
dengan
…
a.
produk space
b.
produk preferensi
c.
preferensi
d.
atribut produk
e.
targeting
15. Inti dari rencana
pemasaran adalah …
a.
tujuan pemasaran
b.
manfaat pemasaran
c.
program kegiatan
d.
anggaran
e.
strategi pemasaran
promotion mix
PROMOTIONAL MIX
Top of Form
Report this ad
Promotional
Mix adalah kombinasi strategi yang paling baik dari
variabel-variabel periklanan, personal selling, dan alat promosi yang
lain, yang kesemuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program
penjualan. Dari definisi dapat disimpulkan bahwa variabel Promotional
Mix ada empat yaitu ;
1. Periklanan
Periklanan
merupakan bentuk komunikasi non individu dengan sejumlah biaya dengan media
tertentu yang dilaksanakan oleh perusahaan, organisasi non laba ataupun para
individu. Adapun tujuan utama periklanan adalah meningkatkan permintaan atas
produk yang ditawarkan. Sedangkan manfaat periklanan adalah :
a.
Memungkinkan penjual untuk berkomunikasi dengan banyak orang sekaligus.
b.
Memungkinkan penjual untuk menyebarkan informasi tentang produk dan perusahaan.
c.
Memungkinkan penjual untuk mendramatisir perusahaan dan produknya melalui
penguunaan
cetakan, suara dan warna yang menarik perhatian.
2.
Personal Selling
Personal
Selling merupakan usaha untuk memperkenalkan suatu produk
melalui komunikasi langsung (tatap muka) agar konsumen tertarik untuk membeli
produk yang ditawarkan. Sebagai salah satu variabel dari promosi personal
selling memungkinkan penjual untuk :
a.
Mengadakan hubungan langsung dengan calon pembeli sehingga penjual lebih dapat
mengamati karakteristik beserta kebutuhan pembeli.
b.
Memperoleh tanggapan dari calon pembeli.
c.
Membina berbagai macam hubungan dengan pembeli baik dalam hubungan bisnis
maupun persahabatan yang erat. Jadi, dalam personal selling terjadi
interaksi langsung, saling bertemu muka antara pembeli dengan penjual, sehingga
dapat diketahui secara langsuing
keinginan,
perilaku dan motif pembelian dari konsumen, sekaligus dapat melihat reaksi
konsumen. Dengan demikian perubahan dapat lebih segera mengadakan penyesuaian
penyesuaian.
3. Publisitas
Menurut
Basu Swastha (2000:273), publisitas adalah sejumlah informasi tentang
seseorang, barang, atau organisasi yang disebarluaskan ke masyarakat melalui
media tanpa dipungut biaya, ataupun tanpa pengawasan dari sponsor. Bila
dibandingkan dengan alat promosi yang lain, publisitas memiliki beberapa
kebaikan antara lain :
a.
Lebih dapat dipercaya, sebab berupa suatu berita bukan iklan
b.
Dapat menjangkau orang-orang yang tidak mau membaca iklan
c.
Jauh lebih murah, karena tanpa biaya
d.
Dapat ditempatkan pada halaman depan dari sebuah surat kabar atau pada posisi
lain yang menyolok
.
4. Promosi penjualan
Promosi
penjualan merupakan kegiatan pemasaran selain personal selling,
periklanan dan publisitas yang mendorong efektifitas pembelian konsumen
dan pedagang dengan menggunakan alat seperti peragaan, pameran, demonstrasi
dan sebagainya.
Berikut
adalah metode-metode promosi penjualan :
a.
Pemberian contoh barang secara cuma-cuma, ini merupakan salah satu alat promosi
penjualan yang dianggap paling mahal tapi juga paling efektif.
b.
Kupon berhadiah, cara ini sangat efektif karena membuat orang mudah tertarik.
c.
Rabat, merupakan pengurangan harga yang diberikan kepada pembeli
d.
Potongan harga
e.
Peragaan, memamerkan barang-barang pada waktu tertentu, tempat dan
situasi
tertentu
KARAKTERISTIK PRODUK
Karakteristik Produk Yang Diiginkan
Konsumen
Produk adalah sesuatu yang
dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, dipakai,
dimiliki, atau dikonsumsikan sehingga dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan.
Dari pengertian ini dapat disimpulkan bahwa hampir semua yang termasuk produksi adalah benda nyata yang dapat
dilihat, diraba, dan dirasakan.
barang adalah suatu produk
fisik yang berwujud (tangible) yang dapat diberikan pada seorang
pembeli dan melibatkan perpindahan kepemilikan dari penjual ke pelanggan.
Barang memiliki ciri-ciri yaitu berwujud, memiliki nilai dan manfaat yang dapat
dirasakan saat digunakan dan bila digunakan, nilai, manfaat dan bendanya
sendiri dapat berkurang atau bahkan habis.
jasa atau layanan menurut Phillip
Kotler adalah setiap tindakan atau unjuk kerja yang ditawarkan oleh salah satu
pihak ke pihak lain yang secara prinsip intangibel dan tidak menyebabkan
perpindahan kepemilikan apapun. Produksinya bisa terkait dan bisa juga tidak
terikat pada suatu produk fisik.
Apakah Anda menginginkan produk yang
cacat mutu? Apakah Anda mau mengonsumsi produk yang kedaluarsa? Dalam sehari
sedemikian banyak produk yang dihasilkan produsen. Berbagai merek dan jenis
produk diproduksi dan dijual di pasar. Akan tetapi, apakah produk tersebut
diinginkan konsumen?
Konsumen biasanya menginginkan produk yang memiliki
karakteristik lebih murah, lebih baik. Karakteristik lebih murah berkaitan
dengan biaya produksi suatu produk. Artinya, jika produsen bias menghasilkan
produk yang lebih murah konsumen akan lebih tertarik karena faktor harga
merupakan pertimbangan paling penting bagi konsumen dalam melakukan pembelian.
Biasanya produk yang lebih murah lebih diinginkan oleh konsumen
dibandingkan produk yang sama dengan harga lebih mahal.
Karakteristik lebih
cepat berkaitan dengan waktu. Artinya, konsumen menginginkan produk yang mudah
didapat serta ada di mana saja. Jadi konsumen tidak perlu repot pergi jauh-jauh
hanya untuk mendapatkan suatu produk.
Karakteristik lebih
baik berkaitan dengan kualitas produk. Kualitas merupakan faktor yang cukup
berperan dalam pengambilan keputusan pembelian. Produk dengan kuali kualitas
lebih balk lebih diinginkan oleh konsumen dibandingkan produk yang sama dengan
kualitas lebih jelek.
karakteristik produk adalah kondisi yang berbeda dari
suatu produk dibandingkan para pesaingnya yang dapat ditawarkan kepada konsumen
untuk memenuhi kebutuhan. Setiap produk memiliki karakteristik yang
berbeda-beda, dan setiapprodusen selalu berusaha menciptakan produk yang
memiliki karakteristik tersendiri sehingga konsumen memiliki persepsi khusus
terhadap produk tersebut. Banyaknya variasi produk yang ditawarkan oleh suatu
perusahaan merupakan langkah untuk menghadapi persaingan dalam merebut pangsa
pasar.
4 Karakteristik Produk Jasa Menurut Kotler
Produk berupa jasa memiliki karakteristik yang
berbeda dengan produk berupa barang. Menurut Kotler terdapat 4 karakteristik
yang dimiliki oleh jasa, yaitu:
1.
Tidak berwujud (intangibility)
Jasa adalah sesuatu yang tidak berwujud.
Tidak seperti produk fisik, jasa tidak dapat dilihat, dirasa, didengar, atau
dicium sebelum jasa itu dibeli. Misalnya seseorang yang menjalani “perawatan
kesehatan” tidak dapat melihat hasilnya sebelum membeli jasa tersebut. Untuk
mengurangi ketidakpastian, pembeli akan mencari tanda atau bukti dari mutu jasa
tersebut. Konsumen akan mengambil kesimpulan mengenai mutu jasa tersebut dari
tempat, orang, peralatan, alat komunikasi, dan harga yang mereka lihat.
2.
Tidak dapat dipisahkan (inseparability)
Jasa umumnya diproduksi secara khusus dan
dikonsumsi pada waktu yang bersamaan, sehingga mutu dari suatu jasa terjadi
pada saat pemberian jasa. Interaksi yang terjadi antara penyedia jasa dan
konsumen sangat mempengaruhi mutu dari jasa yang diberikan. Terdapat beberapa
strategi yang dapat dilakukan oleh penyedia jasa untuk menjaga mutu
pelayanannya yaitu:
a) Bekerja dengan kelompok yang lebih besar, jadi pelayanan yang biasanya diberikan orang per orang sekarang langsung beberapa orang.
b) Bekerja lebih cepat.
c) Melatih lebih banyak karyawan dan membina keyakinan pada diri konsumen.
3.
Keragaman (variability)
Jasa sangat beragam, artinya memiliki banyak
variasi jenis dan kualitas tergantung pada siapa, kapan, dan di mana jasa
tersebut disediakan. Para pemakai jasa sangat peduli dengan keragaman yang
tinggi ini dan seringkali mereka meminta pendapat orang lain sebelum memutuskan
untuk memilih. Untuk menjaga mutu pelayanan dapat dilakukan melalui:
a) Investasi dalam seleksi dan pelatihan personalia yang baik.
b) Melakukan standardisasi terhadap proses kinerja di seluruh organisasi tersebut.
c) Memonitor kepuasan konsumen baik melalui sistem pesan dan kesan, survei konsumen, dan sebagainya.
4.
Tidak tahan lama (perishability)
Jasa tidak dapat disimpan karena sifatnya
yang tidak berwujud fisik. Ini tidak menjadi masalah bila permintaannya stabil
karena mudah untuk melakukan persiapan pelayanan sebelumya. Tetapi jika
permintaan berfluktuasi maka akan menimbulkan masalah.
Segmentasi Pasar
SEGMENTASI PASAR
Segmentasi pasar merupakan pembagian kelompok pembeli yang memiliki perbedaan kebutuhan, karakteristik, ataupun perilaku yang berbeda di dalam suatu pasar tertentu. Segmentasi pasar bisa juga diartikan sebagai pengidentifikasian analisis perbedaan para pembeli di pasar.
Segmentasi pasar menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong adalah pembagian sebuah pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda. Segmentasi pasar dapat dimaksudkan sebagai pembagian pasar yang berbeda-beda (heterogen) menjadi kelompok-kelompok pasar yang homogen, di mana setiap kelompoknya bisa ditargetkan untuk memasarkan suatu produk sesuai dengan kebutuhan, keinginan, ataupun karakteristik pembeli yang ada di pasar tersebut.
Ada beberapa syarat segmentasi yang efektif, yaitu:
Ø Dapat diukur (measurable)
Ukuran, daya beli, dan profil pasar harus dapat diukur dengan tingkat tertentu.
Ø Dapat dijangkau (accessible)
Segmen pasar dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.
Ø Cukup besar (substantial)
Segmentasi pasar cukup besar atau cukup memberi laba yang dapat dilayani. Suatu segmen merupakan kelompok homogen yang cukup bernilai untuk dilayani oleh progam pemasaran yang sesuai.
Ø Dapat dibedakan (differentiable)
Differentiable berarti segmen tersebut dapat dibedakan dengan jelas.
Ø Dapat dilaksanakan (actionable)
Actionable berarti segmen tersebut dapat dijangkau atau dilayani dengan sumber daya yang dimiliki perusahaan.
Manfaat Segmentasi Pasar
Begitu luasnya karakteristik yang terdapat di pasar, maka segmentasi pasar perlu dilakukan, berikut adalah manfaat dan tujuan secara lebih detail:
1. Pasar lebih mudah dibedakan
Sangat sulit bagi perusahaan untuk terus-menerus mengikuti selera konsumen yang selalu berkembang di keadaan pasar yang heterogen. Oleh karenanya perusahaan cenderung mencari kelompok konsumen yang sifatnya homogen agar lebih mudah untuk memahami selera konsumen, agar produk yang dihasilkan perusahaan tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga produk yang dibuat pun dapat diterima dengan baik oleh konsumen.
2. Pelayanan lebih baik
Ada empat hal penting yang diinginkan oleh konsumen dalam memenuhi kebutuhannya, yaitu kualitas, harga, pelayanan, dan ketepatan waktu. Namun dari keempat hal penting itu, pelayanan merupakan hal yang paling dominan. Sedang harga dan kualitas seringkali menjadi nomor dua dibanding pelayanan. Oleh karena itu segmentasi pasar harus dilakukan agar bisa memberikan pelayanan yang mengarah dan tepat kepada pasarnya.
3. Strategi pemasaran lebih terarah
Dengan melayani pasar yang sifatnya homogen, maka dalam merencanakan strategi pemasaran, penyusunan bauran pemasaran (marketing mix) yang meliputi produk, harga, distribusi, dan promosinya dapat lebih terarah dan lebih tajam.
4. Menemukan peluang baru
Perusahaan yang memiliki pemahaman atas segmen pasar yang baik tentunya akan sampai pada titik di mana ia menemukan peluang, meski peluang yang ditemukan tidak selalu besar.
5. Faktor penentu desain
Dengan adanya pemahaman terhadap kebutuhan segmen-segmen pasar, maka pemasar dapat mendesain produk sesuai dengan kebutuhan segmen tersebut dan desain yang dibuat pun lebih responsif terhadap kebutuhan pasar.
6. Strategi komunikasi lebih efektif
Komunikasi bisa menjadi efektif apabila komunikator tahu persis siapa komunikan yang diajak berkomunikasi olehnya; apa kesukaan, kebiasaan, latar belakang, dan lain sebagainya. Dalam hal ini perusahaan sebagai komunikator akan berkomunikasi dengan cara yang berbeda-beda dan melalui media yang berbeda pula yang disesuaikan kepada segmen pasar yang ditergetnya.
7. Melihat kompetitor dengan segmen yang sama
Dengan mengetahui siapa yang menjadi segmen bagi sebuah perusahaan, tentunya perusahaan itu juga bisa melihat apabila ada perusahaan-perusahaan lain (perusahaan kompetitor) yang menawarkan produk / jasa yang sama, yang juga menargetkan segmen pasar yang sama dengan yang ditargetnya, dan kegiatan apa saja yang dilakukan perusahaan-perusahaan kompetitor itu untuk merebut perhatian pasar dalam usaha memenuhi kebutuhan segmen pasar tersebut.
8. Evaluasi target dan rencana bisnis
Setelah mengetahui siapa dan bagaimana karakteristik segmen pasar yang ditarget, maka perusahaan bisa melakukan evaluasi atas efektif tidaknya kegiatan pemasaran yang sudah dilakukan selama periode tertentu, apakah sudah sesuai dengan karakteristik pasar yang ditargetnya, dan juga perusahaan bisa mempelajari apa yang lebih dan kurang dari strategi yang sudah berjalan, untuk dibuat perencanaan bisnis selanjutnya di depan.
Prosedur melakukan Segmentasi Pasar
Dalam mengidentifikasi segmen pasar, ada tiga tahap prosedur yang harus dilakukan, yakni:
1. Tahap Survey
Pada tahap ini dilakukan wawancara kepada target segmen pasar untuk mendapatkan pemahaman terhadap sikap, motivasi, dan perilaku konsumen. Wawancara bisa dalam bentuk kuesioner, di mana data kuesioner yang terkumpul bisa dijadikan informasi atas atribut-atribut yang dibutuhkan.
2. Tahap Analisis
Di tahap ini, data yang mengandung variabel-variabel berkorelasi tinggi dibuang, kemudian dilakukan analisis kelompok untuk menghasilkan jumlah maksimum segmen yang berbeda.
3. Tahap Pembentukan
Di tahap ini dibentuklah kelompok berdasarkan perbedaan sikap, perilaku, demografis, psikologis, psikografis, dan pola media. Dari sifat dominan yang ditemukan pada kelompok tersebut, diberikanlah nama profil pada kelompok segmen itu.
Jenis-jenis Segmentasi Pasar
Dalam pengadaan segmentasi pasar, maka pembagiannya dibagi berdasarkan sembilan kategori:
1. Segmentasi Pasar berdasarkan Geografi
Pada segmentasi ini, pasar dibagi ke dalam beberapa bagian geografi seperti negara, wilayah, kota, dan desa. Daerah geografi yang dipandang potensial dan menguntungkan akan menjadi target operasi perusahaan.
2. Segmentasi Pasar berdasarkan Demografi
Pada segmentasi ini pasar dibagi menjadi kelompok-kelompok dengan dasar pembagian usia, jenis kelamin, tingkat ekonomi, dan tingkat Pendidikan.
3. Segmentasi Pasar berdasarkan Psikografi
Segmentasi psikografi menelaah bagaimana konsumen dengan segmen demografi tertentu merespon suatu stimuli pemasaran.
4. Segmentasi Pasar berdasarkan Sociocultural
Sebagai dasar lebih lanjut untuk segmentasi pasar, segmentasi sosiokultural yang memiliki variabel sosiologis (kelompok) dan antropologis (budaya) dibagi dalam segmen yang sesuai tahap pada:
- Daur hidup keluarga
- Kelas social
- Budaya dan sub budaya
- Lintas budaya atau segmentasi pemasaran global
5. Segmentasi Pasar berdasarkan hubungan secara ekstrim
Merupakan bentuk efektif segmentasi bagi penggunaan merek, seperti
Merupakan bentuk efektif segmentasi bagi penggunaan merek, seperti
· - Tingkat penggunaan: beda segmentasi terletak pada pengguna berat, pengguna sedang, dan pengguna ringan. Bukan pengguna sebuah produk, jasa, atau merek khusus.
· - Tingkat kesadaran: kesadaran konsumen pada produk, kesiapan membeli produk, atau apakah konsumen membutuhkan informasi tentang produk tersebut.
· - Loyalitas merek: Loyalitas konsumen pada merek dijadikan perusahaan sebagai identifikasi karakteristik konsumen di mana mereka bisa langsung menjadi pendukung promosi ke orang dengan karakteristik yang sama namun dengan populasi yang lebih besar.
6. Segmentasi berdasarkan situasi penggunaan
Kesempatan atau situasi bisa menentukan apakah konsumen akan membeli atau mengkonsumsi. Segmentasi ini dibuat untuk membantu perusahaan memperluas penggunaan produk.
7. Segmentasi berdasarkan benefit
Bentuk segmentasi yang mengklasifikasikan pembeli sesuai dengan menfaat berbeda yang mereka cari dari produk merupakan bentuk segmentasi yang kuat. Sebuah studi yang melakukan pengujian apakah yang mengendalikan preferensi konsumen terhadap micro atau craftbeer, teridentifikasi lima keuntungan strategic brand, yaitu:
- Fungsional (contoh kualitas)
- Nilai Uang
- Manfaat sosial
- Manfaat emosi positif
- Manfaat emosi negatif
8. Segmentasi hybrid
Segmen ini dibentuk berdasarkan kombinasi beberapa variabel segmen yang membentuk sebuah segmen tunggal. Sebagai contoh segmen geodemografis, sangat berguna untuk menemukan prospek terbaik bagi seorang pengiklan atau pemasar dalam menemukan kepribadian, tujuan, dan ketertarikan dan diisolasikan di mana mereka hidup.
9. Segmentasi Pasar berdasar Tingkah Laku
Segmentasi ini dikelompokkan berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan, atau reaksi pembeli terhadap suatu produk.
Contoh Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar Aqua
Di segmentasi geografisnya, Aqua menujukan semua pasar yang ada di wilayah Indonesia. Tidak hanya di perkotaan, tapi kita juga bisa menemukan produk Aqua di pinggiran kota, bahkan pedesaan.
Secara demografis, Aqua menargetkan orang-orang di semua kalangan dan jenis kelamin. Produk Aqua diproduksi untuk semua kalangan dan untuk dikonsumsi siapa saja.
Secara psikografis, Aqua ditujukan untuk kalangan kelas sosial menengah. Tapi bisa juga untuk kelas kalangan bawah mengingat ada harga kemasan yang bisa dijangkau kelas kalangan bawah dengan harga pasar Rp 500,- dan Rp 3000,- Selain itu Aqua diperuntukkan bagi orang-orang dengan gaya hidup praktis dan sehat dengan kemasan yang mudah didapat dan dibawa, sehingga Aqua cocok bagi orang aktif dengan mobilitas yang tinggi.
Teknik 4P – 7P Marketing Mix
MARKETING MIX
Marketing
Mix adalah istilah yang banyak dipakai oleh para pebisnis. Pembahasan mengenai
marketing mix ini juga sangat mudah kita temukan di internet. Atau, ada juga
sebagian dari Anda yang mendapatkan pembelajaran teori ini dari mata kuliah.
Artikel ini dibuat untuk semua keperluan Anda terkait marketing mix, baik untuk
memberikan pengenalan atau mengingatkan Anda kembali bagaimana marketing mix
bekerja sebagai strategi bisnis.
Marketing
mix seiring dengan perkembangan zaman, telah banyak berubah, sama seperti
teori-teori dari ilmu pengetahuan lainnya yang semakin berkembang. Apalagi ilmu
di bidang ekonomi dan sosial memang bersifat fleksibel, mengikuti perubahan
zaman atau tantangan zaman yang terjadi di sekitar Anda.
Bagi
Anda yang sudah pernah mendapat pembelajaran teori ini sebelumnya, Anda pasti
mengingat pembahasan tentang marketing mix di masa yang silam yaitu penggunaan
teknik 4P pada teorinya. Saat ini, teori tersebut sudah berkembang, telah
digunakan teknik 7P pada praktik marketing mix kini. Teknik 7P kini sebenarnya
adalah pengembangan dari teknik 4P yang sebelumnya digagas.
Sangat
mudah sebenarnya untuk menghapalkan poin-poin dari teknik 4P atau 7P, namun
yang perlu digarisbawahi adalah teknik tersebut tak akan berarti apa-apa tanpa
penerapan atau implementasi teorinya yang bagus. Sebelum beralih ke penerapan,
tentu tetap saja pemahaman menyeluruh tentang marketing mix khususnya soal apa
itu teknik 4P atau 7P sangat diperlukan.
Definisi
Marketing Mix
Menurut Kotler dan Amstrong, Marketing
Mix adalah sekumpulan variabel – variabel marketing, yang digunakan oleh
perusahaan untuk mengejar target penjualan yang diinginkan.
Jadi, dari pendapat Kotler dan Amstrong
dapat kita simpulkan bahwa marketing mix merupakan strategi pemasaran yang
dilaksanakan secara terpadu atau strategi pemasaran yang dilakukan secara
bersamaan. Strategi tersebut digunakan dengan menerapkan elemen strategi yang
ada dalam marketing mix itu sendiri.
Strategi ini dapat menjadi kesatuan yang
luar biasa bermanfaat bagi bisnis Anda apabila Anda dapat menjalankan
keseluruhan teknik marketing mix tanpa terkecuali dan juga memiliki tingkat
kontinuitas pelaksanaannya yang bagus. Kontinuitas tersebut berarti keseluruhan
strategi yang terdapat di dalam marketing mix ini terus-menerus Anda terapkan,
evaluasi hasilnya, perbaiki lagi ke depannya apabila ada kekurangan yang
terdapat di penerapan sebelumnya, terus-menerus ditingkatkan hingga mencapai
target pemasaran seperti yang Anda inginkan.
Perusahaan apapun, baik perusahaan yang
beroperasi di skala besar maupun perusahaan yang beroperasi di skala kecil
pasti memiliki target sama yaitu keuntungan bisnis. Hal yang sama juga berlaku
dari segi jenis produksi, baik perusahaan yang menyewakan jasa maupun
perusahaan yang menjual produk. Tetapi memang tak hanya berorientasi pada
penghasilan keuntungan yang didapat, tentunya perusahaan juga ingin memberikan
kepuasan kepada konsumen atau pelanggannya. Hingga kini, hampir semua jenis
perusahaan berlomba-lomba memberikan user experience yang memuaskan customer/
klien mereka. Mereka kerap melakukan pengembangan produk dan layanan lewat
inovasi-inovasi yang didasarkan pada kebutuhan user. Selain itu, mereka terus
mencari-cari strategi bisnis apa yang paling jitu untuk mensukseskan bisnis
mereka.
Memang ada banyak sekali jenis strategi
bisnis, baik dalam kaitannya dengan customer engangement semacam customer
service, maupun strategi pemasaran demi penjualan yang meningkat. Marketing mix
ini sendiri tergolong ke dalam strategi pemasaran. Strategi bisnis satu ini
menjadi penting untuk dilakukan Anda atau perusahaan Anda karena marketing
mix ini sebenarnya merupakan suatu pokok pertimbangan konsumen dalam mengambil
keputusan apakah akan membeli atau menyewa suatu produk maupun jasa yang Anda
tawarkan.
Jika suatu perusahaan tidak peka soal
apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh konsumennya, maka dapat dipastikan bahwa
perusahaan itu akan kehilangan banyak kesempatan dalam menjaring konsumen.
Akibatnya, produk atau jasa mau sebagus atau seinovatif apapun akan menjadi
sia-sia saat ditawarkan.
Itulah mengapa Anda wajib memiliki
wawasan marketing seperti marketing mix yang sedang kami bahas. Marketing
sendiri berarti proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk
memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan
kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan
manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia.
Marketing sangat memengaruhi
keberhasilan atau kesuksesan dari suatu perusahaan, terutama untuk bisa
bertahan di dalam persaingan yang ketat dengan para kompetitornya. Jadi, suatu
strategi marketing dilakukan untuk membuat sebuah pemasaran yang berhasil
membuat orang-orang menginginkan atau “merasa membutuhkan” produk maupun jasa yang
telah Anda tawarkan.
Apabila strategi marketing yang
dilaksanakan perusahaan tersebut mampu memasarkan produk dan jasanya dengan
baik alias berhasil, hal ini akan berpengaruh terhadap keberlangsungan
perusahaan itu sendiri. Dapat dikatakan bahwa marketing sebenarnya merupakan
ujung tombak dari suatu perusahaan. Anda sendiri pasti mendengar atau melihat
ada banyak perusahaan yang berlomba-lomba mencari kandidat pekerja yang terbaik
untuk ditempatkan di departemen marketing mereka.
Teknik
4P – 7P Marketing Mix
Sekarang Anda akan memasuki pembahasan
mengenai istilah 4P (Product, Price, Promotion dan Place). Apabila Anda telah
mempelajari marketing mix sejak di bangku kuliah, atau mengetahui tentang
marketing mix dari berbagai seminar marketing yang sudah Anda ikuti, maka dapat
dipastikan Anda sudah sangat familiar dengan istilah 4P ini. Kami akan mencoba
memaparkannya lagi untuk diingat-ingat kembali.
1.
Product (Produk)
Produk
disini bisa berupa apa saja (baik yang berwujud fisik semacam makanan dan buku
maupun yang bersifat digital berupa aplikasi dan sebagainya). Produk ini juga
termasuk bjasa maupun layanan yang dapat ditawarkan oleh perusahaan Anda.
Intinya produk adalah segala bentuk penawaran yang Anda lakukan kepada klien
atau customer Anda, yang sesuai dengan keinginan atau kebutuhan dari pelanggan
itu sendiri.
Secara
teori, produk merupakan segala bentuk yang ditawarkan ke pasar untuk digunakan
atau dikonsumsi sehingga bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar. Keinginan
pasar tersebut bisa berupa fisik, jasa, orang, organisasi dan ide. Produk
adalah hasil dari kegiatan produksi perusahaan Anda yang nantinya akan di jual
oleh perusahaan Anda juga. Atau Produk bisa jadi berupa barang yang dibeli oleh
perusahaan Anda untuk kemudian dijual kembali kepada konsumen atau customer
Anda.
Produk
atau jasa yang dihasilkan haruslah memiliki kualitas dan keunikan yang mampu
meningkatkan daya saing produk atau jasa tersebut di pasaran. Anda dapat
mengetahui lebih lanjut cara-cara spesifiknya di artikel kami sebelumnya soal
cara menemukan keunikan untuk memenangkan persaingan usaha.
2.
Price (Harga)
Harga
yang dimaksud adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh user atau klien Anda
untuk mendapatkan produk yang Anda tawarkan. Dengan kata lain, seseorang akan
membeli barang kita jika pengorbanan yang dikeluarkan (yaitu uang dan waktu)
sesuai dengan manfaat yang ia ingin dapatkan dari produksi barang atau jasa
yang ditawarkan oleh perusahaan Anda tersebut. Jadi fokus Anda terkait poin ini
adalah bagaimana caranya Anda dapat membuat pelanggan atau calon pembeli
potensial Anda merasa pengeluarannya sesuai dengan apa yang dia dapat, atau
dalam istilah bahasa Inggris yang biasa dipakai “worth it”.
Jika
calon pembeli potensial Anda telah memiliki pemikiran bahwa ia merasa
pengeluaran yang akan dikeluarkan tersebut sebanding dengan apa yang ia
dapatkan, mereka akan segera datang ke toko Anda atau mengunjungi product page
Anda di website (bagi Anda yang bergerak di bisnis e-commerce atau online
shop). Mereka akan segera memesan produk atau jasa apapun yang Anda tawarkan
pada mereka tersebut.
3.
Saluran Distribusi (Place)
Saluran
distribusi yang tepat juga menentukan berhasil tidaknya strategi marketing.
Oleh karena itu, saluran distribusi menempati posisi yang krusial dalam
marketing mix. Adapun definisi dari saluran distribusi ini sendiri adalah
berbagai kegiatan atau upaya apapun yang dilakukan oleh perusahaan untuk
membuat produk atau jasanya mudah diperoleh atau tersedia di tangan konsumen
maupun pelanggannya.
Karena
tujuan dari distribusi adalah menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan dan
diinginkan oleh konsumen pada waktu dan tempat yang tepat, maka kemudahan akses
maupun ketersediaan produk pada outlet yang tepat juga harus diperhatikan oleh
setiap perusahaan.
4.
Promotion (Promosi)
Promosi
yang dimaksud adalah sebuah upaya persuasi (bujukan atau dorongan) untuk
mengajak para konsumen maupun calon konsumen untuk membeli (atau menggunakan)
produk maupun jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan.
Ada beberapa elemen yang dapat
perusahaan Anda optimalkan terkait promosi. Berikut adalah beberapa elemen
tersebut:
Salesperson (Salesperson ini adalah
orang-orang yang melakukan penawaran produk maupun jasa yang ditawarkan oleh
perusahaan Anda ke target pasar atau orang-orang)
Public Relation (Public Relation adalah
orang-orang yang bertanggungjawab untuk menjaga nama baik perusahaan Anda,
sekaligus menjalankan fungsi branding bagi perusahaan Anda sehingga brand Anda
dikenal oleh banyak orang secara positif)
Periklanan (Periklanan maksudnya adalah
segala macam promosi yang dipublikasikan melalui berbagai saluran media. Anda
dapat menentukan saluran media apa yang tepat sesuai karakter produk dan
kebutuhan pasar baik itu televisi, koran, radio atau baliho)
Lalu mengenai pola kebiasaan konsumen,
pola konsumsi biasanya dipengaruhi oleh sisi rasional ataupun emosional dari
mereka sebagai manusia. Emosional ini bisa berarti keterikatan akan suatu
produk yaitu munculnya perasaan bangga dari sugesti atau pengaruh penilaian
yang ada di lingkungan sekitarnya. Sedangkan sisi rasional dapat berupa segala
pertimbangan terkait harga, akses atau juga kemudahan mendapatkan layanan atau
produk yang Anda tawarkan bagi mereka.
5.
People (SDM)
Faktor
sumber daya manusia sangat menentukan maju tidaknya sebuah perusahaan. Tak
dapat kita pungkiri bahwa faktor ini berperan penting dalam membuat suatu
kemajuan atau bahkan kemunduran dari suatu perusahaan. Inilah mengapa berbagai
perusahaan berlomba-lomba untuk mencari kandidat pekerja terbaik, mereka bahkan
rela membayar lebih untuk menyewa pihak pencari kerja independen yang sudah ahli
dalam mencarikan kandidat pekerja bagi perusahaan.
Selain
itu, persaingan yang semakin ketat juga menuntut tiap perusahaan memperlakukan
para pegawai atau karyawannya sebagai asset perusahaan yang berharga. Kultur
kerja yang menarik dan cenderung santai biasanya dijadikan nilai lebih yang
dibanggakan oleh suatu perusahaan untuk membuat para pekerjanya loyal dan
maksimal dalam bekerja.
Berikut adalah perlakuan yang diterapkan
oleh perusahaan yang berkultur kerja baik. Anda mungkin juga ingin
menerapkannya di perusahaan Anda agar pekerja Anda lebih loyal dan maksimal
dalam bekerja bagi perusahaan:
Perusahaan menyediakan sarana dan
pimpinan-pimpinan tim yang mampu meningkatkan atau mengembangkan kemampuan
kerja karyawannya, tidak hanya memacu karyawan untuk memenuhi target
Perusahaan berlaku adil terhadap setiap
karyawan tanpa kecuali
Perusahaan melakukan kewajibannya dan
menghargai hak karyawannya
Perusahaan memberikan apresiasi bagi
karyawan yang telah bekerja dengan baik
Hasil yang akan didapatkan oleh setiap
perusahaan dengan menjadikan para karyawannya sebagai aset berharga adalah
mendapatkan performa yang baik maupun loyalitas tanpa batas dari karyawannya.
Hal ini yang akan menjadikan suatu perusahaan kokoh (kuat teamwork-nya) dan
mendapatkan citra baik pula di masyarakat. Selain itu, kultur kerja yang baik
juga dapat jadi daya tarik tersendiri bagi calon pekerja potensial lainnya.
6.
Process (Proses)
Proses
yang dimaksud adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang saling terkait
yang kemudian bersama-sama mengubah masukan menjadi keluaran. Pada perusahaan
produsen, pelaksanaan ini dapat dilaksanakan oleh manusia atau mesin dengan
menggunakan berbagai sumber daya yang ada. Apa yang perlu diperhatikan dari
proses adalah kesabaran, konsistensi, dan kontinuitas Anda dalam mengelola atau
mengembangkan bisnis Anda. Selain itu, ada satu elemen penting dalam
pengembangan bisnis Anda yang tak kalah penting, yaitu pembuatan SOP yang jelas
bagi sistem kerja di perusahaan Anda dan Anda perlu mengkomunikasikannya dengan
baik pada seluruh pegawai Anda agar mereka dapat melaksanakan seluruh SOP-nya
dengan baik tanpa kendala.
7.
Packaging (Kemasan)
Unsur
berikutnya dalam marketing mix adalah packaging. Coba tinjau kembali secara
kritis semua aspek visual dari perusahaan Anda. Ingat, orang membentuk kesan
pertama mereka tentang Anda dalam 30 detik pertama melihat Anda atau dengan
melihat beberapa elemen dari perusahaan Anda. Perbaikan kecil dalam kemasan
atau tampilan eksternal dari produk maupun layanan Anda seringkali dapat menyebabkan
reaksi yang sama sekali berbeda dari pelanggan Anda. Reaksi tersebut bisa jadi
penentu.
Sehubungan
dengan kemasan perusahaan Anda, produk atau layanan Anda, Anda harus memikirkan
segala hal yang dilihat pelanggan sejak kontak pertama yang mungkin terjadi
dengan perusahaan Anda hingga sepanjang jalan dan proses pembeliannya.
Kemasan
mengacu pada cara produk atau layanan Anda muncul dari luar. Kemasan juga
mengacu pada orang-orang di perusahaan Anda dan bagaimana mereka berpakaian dan
berperilaku saat berinteraksi dengan pihak luar. Ini juga bisa mengacu pada
kantor Anda, ruang tunggu Anda, brosur Anda, korespondensi Anda dan setiap
elemen visual tentang perusahaan Anda. Semuanya penting. Semuanya bisa
menentukan kesuksesan marketing Anda. Semuanya itu dapat memengaruhi tingkat
kepercayaan pelanggan Anda kepada brand Anda.
Simpulan
Setelah Anda telah mempelajari marketing
mix yang kami jabarkan secara menyeluruh di atas, Anda tentu sudah dapat
menyimpulkan bahwa marketing mix adalah hal yang harus dikuasai untuk
mensukseskan bisnis Anda. Strategi marketing ini wajib dilakukan secara
menyeluruh. Teori marketing mix dengan teknik 7P di atas perlu
diimplementasikan oleh perusahaan manapun sebagai suatu upaya dalam memenuhi
target penjualan produk maupun layanan yang ditawarkan.
Apalagi bagi Anda yang bekerja bagi
perusahaan rintisan semacam startup. Ketika Anda baru memulai bisnis Anda itu,
Anda tentu wajib mengetahui strategi pemasaran yang sudah dipakai banyak
perusahaan sejak dulu ini, tingkat keberhasilannya bisa dikatakan 100% bila
dilakukan dengan konsisten dan teliti. Dengan munculnya banyak startup-startup
baru, justru penerapan marketing mix sangat relevan apabila diadopsi, sama
seperti banyak startup sebelumnya yang kini telah menjadi perusahaan berskala
besar. Simak pula artikel menarik kami lainnya soal cara membentuk teamwork bagi startup dan bagaimana cara membangun startup yang sukses.
Langganan:
Postingan (Atom)
Promosi Penjualan (pengertian,tujuan,jenis,alat,peran)
PROMOSI PENJUALAN promosi penjualan adalah kegiatan komunikasi antara perusahaan dan konsumen sebagai usaha untuk mempengaruhi ko...